|
Brigade of Gurkha |
Gurkha, juga dieja gorkha, adalah orang-orang dari Nepal yang mengambil namanya dari orang suci Hindu abad ke-18, Guru Gorakhnath. Pengikutnya, Bappa Rawal,
lahir dengan nama Prince Kalbhoj, merupakan orang Gurkha pertama.
Gurkha dikenal terutama karena keberanian dan kekuatannya dalam Brigade Gurkha dalam Angkatan Darat Britania Raya serta Angkatan Darat India. Mereka juga terkenal karena pisau khas mereka yang disebut kukri.
Gurkha sebenarnya bukanlah Special Force, namun mereka dikenal dengan reputasinya yang menakutkan. Ada 2 suku di Nepal yang dikenal masyarakat luas, yaitu Sherpa yang dikenal sebagai suku pendaki / pemandu di Himalaya, satu lagi Gurkha, yang gemar berperang.
Semasa
zaman kolonial sewaktu terjadi Perang di Nepal, Inggris begitu
terkesan atas kegigihan dari pasukan Gurkha kemudian merekrut mereka
bekerja untuk East India Company di India dan British Army.
Gurkha terkenal dengan kemampuan berperangnya yang alamiah, agresif di
medan pertempuran, tidak takut mati, loyalitas yang tinggi, tahan dalam
berbagai medan, fisik yang kuat dan pekerja keras. Sehingga Gurkha
begitu disegani oleh kawan, ditakuti oleh lawan.
Semula mereka menjadi tentara bayaran (mercenaries) akhirnya masuk
dalam jajaran British Army yang digaji layaknya tentara Inggris sendiri
atau legiun asing pada umumnya. Mereka mempunyai unit sendiri dengan
nama Brigade of Gurkha sebagai salah satu bagian dari jajaran top
angkatan bersenjata Inggris.
Dibentuk sejak tahun 1815, Pasukan
Gurkha telah terlibat dalam berbagai medan pertempuran bersama Inggris.
Ketika berkecamuk PD I sebanyak 100.000 prajurit Gurkha masuk dalam
Brigade of Gurkha.
Mereka ikut bertempur di medan perang
Perancis, Mesopotamia, Persia, Mesir, Gallipoli, Palestina dan
Salonika. Mereka mendapatkan 2 penghargaan bergengsi Victoria Crosses.
Pada PD II sebanyak 112.000 tentara Gurkha bersama Pasukan aliansi
Commonwealth bahu membahu dalam perang di Suriah, Afrika Utara, Italia
dan Yunani sampai Malaysia dan Singapura mereka mendapat 10 Victoria
Crosses.
Seiring dengan pengalaman tempurnya yang mengunung,
Gurkha menjelma menjadi kekuatan yang mengerikan, bahkan melebihi
pasukan elit sekalipun.
Semasa berkecamuk perang Malvinas
(Falkland War, 1982), dalam suatu front pertempuran, Inggris
mempropagandakan kepada pihak militer Argentina akan menyertakan 1
batalyon Gurkha-nya. Mendengar itu tentara Argentina lari tunggang
langgang meninggalkan pos-pos mereka.
Sewaktu PD II di front
pertempuran Tunisia (Afrika Utara), pasukan Gurkha sudah kehabisan
amunisi mereka membuang senapan-senapan, berlarian naik ke atas
tank-tank Jerman di tengah-tengah hujan peluru dan menggorok tentara
Jerman dengan senjata tradisional mereka, khukri.
Khukri adalah sejenis pisau yang berbentuk unik sedikit melengkung
mengarah ke depan. Di disain khusus sedemikian rupa, sehingga dapat
menebas leher dengan sekali babatan bersih.
Ada sedikit cerita mengenai khukri, sekali khukri dihunus dari
sarangnya pantang tidak meminum darah. Itulah sebabnya tentara Gurkha
ketika sehabis mengasah / membersihkan khukri selalu mengiris jari
tangannya.
|
Gurkha dengan Kukrinya |
Saat ini bukan hanya Inggris yang merekrut Gurkha dalam jajaran
pasukannya, Singapura, India, Malaysia, Brunei, Hongkong (sebelum
penyerahan ke RRC) tercatat memakai Gurkha dalam kesatuan angkatan
bersenjata mereka. Bahkan di Brunei, Gurkha dipakai sebagai Special
Force Penjaga Sultan Brunei.
kita punya kopassus, aku bangga dengan dengannya..
BalasHapussangat sangat bangga mas Bro...
BalasHapusSetuju banget ama ARI PERMANA.. kebetulan KOPASSUS belom di up load kisahnya.. hehe. thaks bro ARI PERMANA..