Belakangan banyak kita
dengar berbagai ramalan-ramalan tentang kiamat/kejadian besar yang akan
mengguncang dunia. dan Diambil dari berbagai sumber yang dapat
dipercaya dan sebagai upaya penyadaran dan pencerahan tentang hakikat
kehidupan.
Telah kita yakini bersama, akhir
zaman merupakan sebuah masa, dimana pada saat itu adalah bagian akhir sesi
kehidupan manusia bahkan seluruh alam semesta menjelang tibanya Hari Kiamat
yang merupakan akhir dari seluruh kehidupan alam semesta, bahwa kita berasal
dari Nya dan akan kembali menuju kepada Nya. Dan salah satu peristiwa ghaib
dahsyat luar biasa, yang akan membuka tabir menuju alam lanjutan setelah dunia
ini, adalah kiamat. Mengenai kejadian kiamat ini, banyak sekali penjelasan ayat
Al Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah SAW, termasuk tanda-tanda penyertanya.
Inilah sebagian dari ramalan Rasulullah SAW berkaitan dengan tanda-tanda akan
berakhirnya zaman, sebagai fase menuju kiamat. Mari kita simak bersama-sama,
semoga terinspirasi.
Telah tampak orang-orang yang berspekulasi, melakukan ramalan-ramalan
baik yang bersifat ilmiah maupun non-ilmiah yang mereka klaim masing-masing
kebenaran mengenai tibanya Peristiwa Kiamat tersebut. Namun, kebanyakan dari
ramalan-ramalan itu adalah hanya upaya yang didasarkan pada keterbatasan
manusia belaka yang tidak sepatutnya kita percayai sepenuhnya, bahkan sebagian
besar dari ramalan-ramalan tersebut, mengarah pada tindakan Syirik, karena bagaimanapun,
sesungguhnya tidak ada seorang-pun yang dapat mengetahui kapan persis peristiwa
Hari Kiamat itu akan terjadi, bahkan seorang Rasulullah Muhammad saw.
sekalipun.
RAMALAN
(NUBUWWAT) RASULULLAH SAW TENTANG AKHIR ZAMAN
1. Merajalelanya kehidupan free sex, termasuk merebaknya hubungan sesama jenis (homo & lesbi)
2. Merajalelanya ketidak adilan dan kedzoliman
3. Diam membisunya para alim ulama, karena ketakutan dan kekerdilan
4. Penyalahgunaan obat-obat terlarang
5. Dan lain-lain
Sementara tanda-tanda kiamat dari sisi alam semesta, ditandai dengan makin banyaknya bencana yang terjadi di mana-mana: longsor, banjir, gunung meletus, tsunami, gempa, luapan lumpur dan gas dari bawah bumi dan sebagainya.
Adapun yang dapat kita yakini berkaitan dengan hal ini adalah beberapa ramalan-ramalan (Nubuwwat) Rasulullah Muhammad saw. Yang menandakan akhir zaman. Ramalan-ramalan tersebut dapatlah kita jadikan pelajaran dan peringatan sebagai referensi yang menandakan Era Akhir Zaman yang berarti sudah dekatnya kita menuju Hari Kiamat (Wallahualam Bi Sawab).
Berikut ini
beberapa Nubuwwat Rasulullah saw. Yang diambil dari Hadits-hadits Sahih :
• ” Maka bahawasanya siapa yang hidup (lama) di
antaramu nescaya akan melihat perselisihan (faham) yang banyak. Ketika itu
pegang teguhlah Sunnahku dan Sunnah Khalifah Ar Rasyidin yang diberi hidayah.
Pegang teguhlah itu dan gigitlah dengan gerahammu.” (Hadis riwayat Imam Abu
Daud dan lain-lain. Lihat Sunan Abu Daud juzuk 4, muka surat 201)
Munculnya
Kebodohan di mana-mana
• Akan keluar suatu kaum akhir zaman, orang orang muda yang bodoh fikirannya. Mereka banyak mengucapkan perkataan “Khairil Bariyyah” (Maksudnya firman-firman Tuhan yang dibawa oleh Nabi.) Iman mereka tidak melampaui kerongkongan mereka. Mereka keluar dari agama sebagai munculnya anak panah dari busurnya. Kalau orang-orang ini berjumpa denganmu lawanlah mereka” (Sahih – Imam Bukhari)
• Dari Abu Said Al-Khudri z, ia berkata, Ali kwh yang sedang berada di Yaman, mengirimkan emas yang masih dalam bijinya kepada Rasulullah , kemudian Rasulullah membagikannya kepada beberapa orang, Aqra‘ bin Habis al-Hanzhali, Uyainah bin Badr al-Fazari, Al qamah bin Ulatsah al-Amiri, seorang dari Bani Kilab, Zaidul Khair at-Thaiy, seorang dari Bani Nabhan. Orang-orang Quraisy marah dan berkata: “Apakah baginda memberi para pemimpin Najed, dan tidak memberikan kepada kami?” Rasulullah bersabda: “Aku melakukan itu adalah untuk mengikat hati mereka. Kemudian datang seorang lelaki yang berjenggot lebat, kedua tulang pipinya menonjol, kedua matanya cekung, jidatnya jenong dan kepalanya botak. Ia berkata: “Takutlah kepada Allah, ya Muhammad!” Rasulullah bersabda: “Siapa lagi yang taat kepada Allah jika aku mendurhakai-Nya? Apakah Dia mempercayai aku atas penduduk bumi, sedangkan kamu tidak mempercayai aku?” Lalu laki-laki itu pergi. Seseorang di antara para sahabat minta izin untuk membunuh laki-laki itu (diriwayatkan bahwa orang yang ingin membunuh itu adalah Khalid bin Walid), tetapi Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya di antara bangsaku ada orang-orang yang membaca al Quran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum ‘Aad. (Shahih Muslim no. 1762)
• Dalam hadits yang lain, Imam Bukhari (nomor 6421) dari Shahabat Abu Said Alhudzri, Waktu itu baru selesai perang hunain, Rasulullah SAW membagi ghanimah (harta rampasan perang). Tiba2 datang Abdullah bin Dzil Huwashirah, dari bani Tamim dan berkata “I’dil ya Rasulallah”, berbuat adillah ya Rasulallah. Menurut riwayat Abdur Rahman bin Abi Nu’min, malah “Ittaqillah Ya Muhammad”, taqwalah pada Allah, hai Muhammad. Menurut riwayat Abdullah bin Amr, “I’dil ya Muhammad”. Menurut Imam Hakim, “Ya Muhammad, wallahi lain kaanallahu amaraka an ta’dil maa araka ta’dil”. Demi Allah, engkau telah diperintah adil, tapi kenapa kok tidak adil. Ada juga varian hadits lain, ma araka adalta fil qismah”. Dan Rasulullah SAW menjawabnya, “siapa lagi yang adil kalau aku sdh dianggap gak adil”. Di riwayat lain, Rasulullah SAW sampai sumpah, “demi Allah tak kan kau jumpai setelahku orang yang lebih adil daripadaku terhadapmu”. Demi menyaksikan kedurhakaan orang ini, Sayyidina Umar RA langsung angkat bicara, “biarkan saya penggal leher orang ini”. Dijawab oleh Rasulullah SAW, “Biarkan saja. Sesungguhnya dia nanti punya banyak pengikut, kalau kalian membandingkan shalat kalian dengan shalat mereka, kalian bakal minder. Juga kalau kalian bandingkan puasa kalian dengannya kelihatan kalah. Tapi mereka itu keluar dari agama seakan-akan keluarnya anak panah dari busurnya”. Bahkan saking cepatnya digambarkan oleh Rasulullah SAW, bahwa “Umpama qudzadznya dilihat (oleh pemanah) tidak ada apa-apanya, juga nashlnya (besi ujung panah), rishafnya (tempat masuknya nashl), nadliynya (batang anak panah), tidak ada bekas apa-apanya. Begitu cepatnya hingga tak ternodai oleh kotoran dan darah (si hewan buruan itu, waktu menembusnya).
Banyak para Para ‘Alim Ulama yang meninggal dunia
• “Tidak akan datang hari
kiamat sehingga Allah mengambil orang-orang yang baik dan ahli agama (para
ulama, pen.) di muka bumi, maka tiada yang tinggal padanya kecuali orang-orang
yang hina dan buruk yang tidak mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari
kemungkaran. (Ahmad)• Akan keluar suatu kaum akhir zaman, orang orang muda yang bodoh fikirannya. Mereka banyak mengucapkan perkataan “Khairil Bariyyah” (Maksudnya firman-firman Tuhan yang dibawa oleh Nabi.) Iman mereka tidak melampaui kerongkongan mereka. Mereka keluar dari agama sebagai munculnya anak panah dari busurnya. Kalau orang-orang ini berjumpa denganmu lawanlah mereka” (Sahih – Imam Bukhari)
• Dari Abu Said Al-Khudri z, ia berkata, Ali kwh yang sedang berada di Yaman, mengirimkan emas yang masih dalam bijinya kepada Rasulullah , kemudian Rasulullah membagikannya kepada beberapa orang, Aqra‘ bin Habis al-Hanzhali, Uyainah bin Badr al-Fazari, Al qamah bin Ulatsah al-Amiri, seorang dari Bani Kilab, Zaidul Khair at-Thaiy, seorang dari Bani Nabhan. Orang-orang Quraisy marah dan berkata: “Apakah baginda memberi para pemimpin Najed, dan tidak memberikan kepada kami?” Rasulullah bersabda: “Aku melakukan itu adalah untuk mengikat hati mereka. Kemudian datang seorang lelaki yang berjenggot lebat, kedua tulang pipinya menonjol, kedua matanya cekung, jidatnya jenong dan kepalanya botak. Ia berkata: “Takutlah kepada Allah, ya Muhammad!” Rasulullah bersabda: “Siapa lagi yang taat kepada Allah jika aku mendurhakai-Nya? Apakah Dia mempercayai aku atas penduduk bumi, sedangkan kamu tidak mempercayai aku?” Lalu laki-laki itu pergi. Seseorang di antara para sahabat minta izin untuk membunuh laki-laki itu (diriwayatkan bahwa orang yang ingin membunuh itu adalah Khalid bin Walid), tetapi Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya di antara bangsaku ada orang-orang yang membaca al Quran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum ‘Aad. (Shahih Muslim no. 1762)
• Dalam hadits yang lain, Imam Bukhari (nomor 6421) dari Shahabat Abu Said Alhudzri, Waktu itu baru selesai perang hunain, Rasulullah SAW membagi ghanimah (harta rampasan perang). Tiba2 datang Abdullah bin Dzil Huwashirah, dari bani Tamim dan berkata “I’dil ya Rasulallah”, berbuat adillah ya Rasulallah. Menurut riwayat Abdur Rahman bin Abi Nu’min, malah “Ittaqillah Ya Muhammad”, taqwalah pada Allah, hai Muhammad. Menurut riwayat Abdullah bin Amr, “I’dil ya Muhammad”. Menurut Imam Hakim, “Ya Muhammad, wallahi lain kaanallahu amaraka an ta’dil maa araka ta’dil”. Demi Allah, engkau telah diperintah adil, tapi kenapa kok tidak adil. Ada juga varian hadits lain, ma araka adalta fil qismah”. Dan Rasulullah SAW menjawabnya, “siapa lagi yang adil kalau aku sdh dianggap gak adil”. Di riwayat lain, Rasulullah SAW sampai sumpah, “demi Allah tak kan kau jumpai setelahku orang yang lebih adil daripadaku terhadapmu”. Demi menyaksikan kedurhakaan orang ini, Sayyidina Umar RA langsung angkat bicara, “biarkan saya penggal leher orang ini”. Dijawab oleh Rasulullah SAW, “Biarkan saja. Sesungguhnya dia nanti punya banyak pengikut, kalau kalian membandingkan shalat kalian dengan shalat mereka, kalian bakal minder. Juga kalau kalian bandingkan puasa kalian dengannya kelihatan kalah. Tapi mereka itu keluar dari agama seakan-akan keluarnya anak panah dari busurnya”. Bahkan saking cepatnya digambarkan oleh Rasulullah SAW, bahwa “Umpama qudzadznya dilihat (oleh pemanah) tidak ada apa-apanya, juga nashlnya (besi ujung panah), rishafnya (tempat masuknya nashl), nadliynya (batang anak panah), tidak ada bekas apa-apanya. Begitu cepatnya hingga tak ternodai oleh kotoran dan darah (si hewan buruan itu, waktu menembusnya).
Banyak para Para ‘Alim Ulama yang meninggal dunia
• “Di antara tanda-tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka’ bin Luka’ (orang yang bodoh dan hina). Maka orang yang paling baik ketika itu ialah orang yang beriman yang diapit oleh dua orang mulia” (Thabrani)
• “Sesungguhnya diantara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mahu mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja.” (Ahmad)
Munculnya Aneka Fitnah
Ramalan
Rasulullah tentang Bermunculannya Fitnah bagaikan Bagian Malam yang Gelap
Gulita
Diriwayatkan
oleh Imam at Tirmidzi di dalam kitab Sunanya; dari Anas bin Malik ra,
Rasulullah bersabda : " Mendekati hari kiamat akan terdapat berbagai macam
fitnah laksana bagian malam yang gelap gulita. Kala itu seorang menjadi mu'min
di pagi hari, berbalik menajdi kafir memasuki sore hari. Dan menjadi
mu'min di sore hari, berbalik menjadi kafir memasuki pagi hari. Orang orang pun
akan menjual agamanya dnegan harta benda mereka" ( HR Tirmidzi)
Tingkatan
Hadits :
Hadits
tersebut sahih, sebagaimana juga dikeluarkan oleh Imam Muslimd alam kitab
sahihnya.
Kenyataan
dari yang diramalkan :
Imam An Nawawi rm berkata : " Bahwa makna
dari hadits tersebut berupa anjuran supaya bersegera mengerjakan amal
shalih sebelum mengalami hambatan dan menjadi sibuk menghadapi berbagai macam
fitnah yang tumpang tindih datangnya. Sebagaimana tumpang tindihnya kegelapan
malam yang tidak berbintang. Rasulullah saw melukiskan, betapa dasyatnya fitnah
tersebut. Sampai sampai seseorang yang di sore harinya masih beriman, berbalik
menjadi kafir tatkala memasuki pagi hari, atau
justru sebaliknya---disini terdapat keragu raguan dari perawi-- Dan dari
besarnya fitnah fitnah tersebut, sehingga menyebabkan seseorang dapat berubah
pendirian hanya dalam waktu satu hari.
Rasulullah
SAW tidak menentukan secara pasti terjadinya hari kiamat karena semua itu
adalah urusan ghaib dimana hanya Allah SWT saja yang Maha Tahu. Hanya
Rasulullah saw memberitakan kapada umatnya tanda-tanda dekatnya hari kiamat
seperti nanti yang akan saya jelaskan. Hal ini terbukti ketika dalam
hadits di atas Rasulullah saw tidak mejawab pertanyaan Malaikat Jibril saat
ditanya kapan hari kiamat terjadi? Beliau hanya menjawab , “Yang ditanya tidak
lebih tau dari yang bertanya.” Artinya, “ Rasulullah
saw memang tidak mengetahui hari terjadi kiamat, semua itu diserahkan urusanya
kepada Allah SWT.
Allah SWT
menegaskan dengan gambalang dalam Al-Qur’an sebagai berikut. Firman-Nya,
“(Orang-orang kafir) bartanya kapadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit,
kapankah terjadinya. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya).
Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). Kamu hanya memberi peringatan bagi siapa yang takut kapadanya (hari
barbangkit). Pada hari mereka melihat berbangkit itu, maka seakan-akan tidak
tinggal (di dunia) melainkan (sebantar saja) di waktu soreh atau pagi,” (QS. An-Nazi’at [79]: 42-46).
Allah SWT
berfirman, “Mereka mananyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah Terjadi”.
Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahua tentang kiamat itu ada pada sisi Tuhanku,
tidak seorangpun yang dapat mejelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat
itu amat sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan bumi.
Kiamat itu tidak akan datang kapadamu melaikan dengan tiba-tiba”. Mereka
bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:
Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu ada di sisi Tuhan, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahuinya”. (QS. Al-A’raf [7]: 187).
Rasulullah
saw bersabda, “Ada lima perkara yang hanya diketahui Allah.” Lalu beliau
mambacakan ayat, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sejalah pengetahuan
tentang hari kiamat, dan Dialah Yang menurunkan hujan , dan mengetahui apa yang
ada dalam rahim. Dan tidak seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa
yang akan diusahakannya besok. Dan tidak seorang pun yang mengetahui di bumi
mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(QS. Luqman [31]: 34)
Jelaslah
tidak ada seorang pun yang tahu, termasuk Rasulullah saw, terjadinya hari iamat
selain Allah SWT. Adanya berbagai ramalan dan prediksi seputar terjadinya
kiamat sekian ratus atau ribu tahun lagi, adalah perkara yang tidak dapat
dibenarkan adanya. Ia secara tidak langsung lebih tahu dari Allah dan
Rasul-Nya.
Islam
Akan Kembali Asing
“Sesungguhnya
Islam permulaan (datang) keadaan asing dan akan kembali asing. Maka
berbahagialah bagi mereka yang (dianggap) asing. Mereka bertanya : “Wahai
Rasulullah, siapakah mereka (yang dianggap)asing itu ? Beliau menjawab :
orang-orang yang berbuat baik di kala rusaknya manusia”. (H.R. Muslim).
Kedatangan
Islam pertamakali dibawa oleh Rasulullah saw. Dianggap asing oleh mereka Bangsa
Arab. Memusuhi kedatangan Islam dengan berbagai upaya agar Islam yang asing itu
tidak berkembang di Jazirah Arab. Ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw.
Dianggap tidak cocok dengan keadaan zaman jahiliyyah. Maka tidak mustahil
Rasulullah dikatakan pemecah belah persatuan, penghambat kemajuan, gila dan
sebagainya.
Menurut
isyaratnya Rasulullah saw. Dalam Hadis diatas, bahkan kelak akan datang suatu
masa diakhir zaman banyak orang yang tidak mengerti apa itu Islam, apa itu
ajarannya dan sebagainya. Banyak orang yang tidak mengerti dan melaksanakan
tentang shalat, puasa, zakat dan haji, tidak mengenal hak dan kewajiban, yang
halal dan yang haram dsb. Namun, bahkan sebagian dari mereka mereka dengan
ringan mengucapkan “saya seorang Muslim”.
"
Maka bahwasanya siapa yang hidup (lama) di antaramu niscaya akan melihat
perselisihan (faham) yang banyak. Ketika itu pegang teguhlah Sunnahku dan
Sunnah Khalifah Ar Rasyidin yang diberi hidayah. Pegang teguhlah itu dan
gigitlah dengan gerahammu." (Hadis riwayat Imam Abu Daud dan lain-lain.
Lihat Sunan Abu Daud juzuk 4, muka surat 201)
wallahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar